Foto: Tinoberita |
intriknews.com - Sorong - Tak hanya bahan pangan saja yang mahal di Sorong, Papua Barat, harga elpiji 12 kg (non subsidi) mencapai Rp 500 ribu. Tingginya harga gas di tingkat pengecer ini dipicu minimnya stok.
Menurut Salim (39), pengecer elpiji di Sorong, menjual gas elpiji 12 kilogram seharga Rp500 ribu, lantaran naiknya harga di level agen. Dan, persediaannya terbatas.
Sebelumnnya, kata Salim, harga gas elpiji 12 kilogram di tingkat agen sebesar Rp275 ribu. Namun pengecer menaikkan harga hingga Rp500 karena belum ada aturan mengenai standar harga elpiji. "Jika pemerintah mengatur standar harga elpiji maka pengecer tidak akan menaikkan harga sesuka hati," kata Salim di Sorong, Kamis (18/6/2016).
Kata Salim, meski harga elpiji mahal, tidak banyak berdampak kepada masyarakat Kota maupun Kabupaten Sorong. Karena, masyarakat Sorong kebanyakan masih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar, terkecuali warung makan dan restoran.
Linda (45), pemilik warung makan, mengaku terpaksa menaikkan harga makanan sebagai dampak mahalnya harga gas elpiji ini.
Untuk sepiring nasi ikan, misalnya, sebelumnya dijual Rp 15 ribu, naik menjadi Rp 17 ribu per bungkus. "Kami berharap pemerintah Kota dan Kabupaten Sorong segera mengatasi kesulitan elpiji, serta tingginya harga," papar Linda.
Sumber: Inilah
0 Response to "Walah, Harga Elpiji 12 Kg di Sorong Tembus Rp 500 Ribu"
Posting Komentar