intriknews.com Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) memprotes rencana pembangunan stasiun proyek prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yaitu kereta cepat Jakarta-Bandung di Halim Perdanakusuma.
Akan tetapi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku sudah menerima surat dari Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak berkeberatan pembangunan stasiun KA cepat di Halim.
"Kita sudah menerima surat dari Menhan bahwa tidak keberatan dalam rangka menggunakan daerah Halim sebagai station," kata Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol dalam konferensi pers seperti dilansir Kompas di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Walaupun begitu, ia mengakui belum ada keputusan yang diambil terkait proses TNI AU. Saat ini pembicara internal di TNI AU dan Kemenhan masih dibahas.
"Terlalu cepat aksi kita katakan TNI AU menolak. Jangan dulu dikatakan demikian itu akan dibicarakan lebih lanjut," kata Sahala.
Seperti diketahui, trase jalur KA Cepat Jakarta-Bandung sendiri memiliki panjang 142,3 km dengan empat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar, serta satu dipo di Tegalluar.
Meski banyak diterpa berbagai persoalan termasuk protes TNI AU, Direktur Utama PT kereta cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan tidak merasa proyek KA cepat menuai polemik dari berbagai pihak.
0 Response to "Proyek Kereta Cepat Jokowi Diprotes TNI AU"
Posting Komentar