 |
| Ilustrasi. Foto: Tempo |
intriknews.com - Jakarta - Kalangan buruh melontarkan kritik keras terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Bukan, karena nilai proyeknya yang mencapai Rp 78 triliun, tapi soal tenaga kerja.
Pemimpin Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta, Hilman Firmansyah menyebut, proyek kereta cepat ini, tidak banyak memberi manfaat untuk kaum buruh.
"Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, tidak banyak menyerap pekerja lokal. Yang dominan justru pekerja asing," ungkap Hilman di Jakarta, Minggu (14/2/2016).
Ketika isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bergulir, kata Hilman, di saat yang sama, ada 10 ribu buruh Cina yang masuk ke Indonesia. Dari pekerja asing sebanyak itu, sebagian besar tidak memiliki keterampilan ataupun pengalaman, alias unskill.
"Kita punya data, sudah masuk 10 ribu buruh dari Cina yang masuk Indonesia, sejak Januari 2015 sampai hari ini," ujar Firmansyah.
Menurut Firmansyah, dengan nilai proyek yang besar, seharusnya bisa dilimpahkan sebagian untuk mensejahterakan buruh. Bukan malah diberikan kepada tenaga kerja asing.
Sumber: Inilah
0 Response to "Walah, 10 Ribu Pekerja dari Cina Sudah Masuk Indonesia"
Posting Komentar