intriknews.com - Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku sulit menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Meski harga minyak dunia dari acuan Indonesian Crude Price di angka 32 dollar AS per barel, hal itu bukan faktor utama harga bisa diturunkan.
Sudirman memaparkan jika harga BBM diturunkan saat ini, harga di sektor pangan dan transportasi tidak menjadi murah. Namun saat harga minyak dunia naik, otomatis harga makanan dan sektor angkutan umum bisa ikut melambung tinggi.
"Setiap kali penurunan harga BBM tidak akan terjadi penurunan harga pangan maupun transportasi, tapi begitu ada kenaikan sedikit itu ikutannya luar biasa," ujar Sudirman di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Sudirman memaparkan imbas dari kenaikan harga BBM adalah masyarakat kelas menengah bawah. Untuk itu pemerintah kata Sudirman tidak bisa terburu-buru menurunkan harga saat ini.
"Yang paling kena adalah yang paling bawah," ungkap Sudirman.
Sudirman dalam pemaparannya pada Komisi VII menjelaskan bahwa saat ini pemerintah konsisten mengikuti harga acuan minyak dunia. Pasalnya anggaran subsidi untuk BBM sudah dicabut sejak 2015.
"Subsidi sudah dicabut, oleh karena itu harga BBM harus ikuti irama harga keekonomian minyak dunia," kata Sudirman.
Sumber: Tribunnews
0 Response to "Sudirman Said: Subsidi Sudah Dicabut, Harga BBM Harus Ikuti Harga Keekonomian Minyak Dunia"
Posting Komentar