Foto: Energitoday |
intriknews.com - Jakarta - Hasil survei Bank Dunia pada 2015 menempatkan peringkat kemudahan mendapatkan setrum (getting electricity) Indonesia di posisi 78 dari 189 negara. Tahun ini, ditargetkan bisa di posisi 46.
Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero) Benny Marbun mengatakan, tahun ini, peringkat getting electricity Indonesia ditargetkan bisa menclok di posisi 46. Atau melompat dari posisi 78 di 2015.
Sedangkan pada 2014, Indonesia meenempati urutan 101 dari 189 negara. "Sekarang, tahun 2016, kita inginkan bisa di peringkat 46 dari 189 negara," kata Benny di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Benny memaparkan, survei getting electricity yang dilakukan Bank Dunia, hanya menyasar dua kota besar yakni Jakarta dan Surabaya.
Atas dasar itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyarankan PLN untuk memperbaiki proses serta kemudahan sambungan listrik baru di dua kota besar itu."Kita fokus atas saran BKPM, kami diminta fokus untuk Jakarta dan Surabaya dulu," kata Benny.
Sejalan dengan perbaikan sistem untuk memudahkan mendapat sambungan listrik baru, pemerintah dan PLN menerapkan kebijakan layanan satu pintu.
Guna menyukseskan layanan satu pintu sambungan listrik harus dibangun sistem online untuk sambungan listrik secara terintegrasi antara Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan sebagai regulator, PLN sebagai penyedia tenaga listrik, instalatir sebagai pemasang instalasi listrik, serta Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (LIT-TR) sebagai penerbit SLO.
"Kemudahan listrik ini tentunya tidak hanya fokus dua kota besar saja. Tapi ini nantinya akan menyasar seluruh wilayah Indonesia," kata Benny.
Sumber: Inilah
0 Response to "Miris, Listrik Indonesia DiperingkatF 78 dari 198 Negara"
Posting Komentar