intriknews.com Jakarta - Habis heli impor terbitlah tank badak, begitulah ibarat perjalanan pengadaan alutsista TNI yang diharapkan lebih memprioritaskan produk dalam negeri dibandingkan impor. Salah satunya dalam penyediaan tank panser yang bernama Badak. Kehadiran Panser Badak yang merupakan produk anak bangsa dalam jajaran alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI) diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo. Ia berharap TNI akan semakin kuat dengan alutsista buatan anak negeri ini.
"Panglima TNI dan KSAD tentu akan dukung kehadiran alutsista buatan anak-anak negeri," ujar Jokowi di sela-sela kunjungannya ke booth PT PINDAD di Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2015 yang berlangsung di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
KSAD TNI Jenderal Mulyono yang turut mendampingi kunjungan Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyambut baik dukungan Jokowi untuk kehadiran panser Badak di jajaran alutsista TNI Angkatan Darat. Panser Badak ini akan menggantikan tugas tank yang sudah harus segera dikandangkan.
"Kami ada rencana menggantikan jajaran tank Saladin yang sudah tua dengan Badak buatan Pindad," ujar Mulyono.
Ironinya, hal ini bertentangan dengan sikap pemerintah yang pernah merencanakan akan membeli helikopter impor AgustaWesland AW101 yang diusulkan KSAU Marsekal Agus Supriatna walaupun akhirnya Jokowi menolaknya dikarenakan penolakan yang sangat dahsyat dari rakyat.
Penolakan itu merupakan hasil rapat kabinet terbatas mengenai alutsista TNI di kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis 3 Desember 2015 silam. Helikopter AgustaWestland AW101 merupakan buatan pabrikan Inggris-Italia.
Salah satu alasan dibatalkannya pembelian heli impor tersebut dikarenakan helikopter kepresidenan saat ini, Super Puma masih bisa digunakan secara maksimal. Alasan kedua, dalam kondisi keuangan negara saat ini pembelian helikopter AgustaWestland dianggap terlalu mahal.
0 Response to "Habis Heli Impor Terbitlah Tank Badak"
Posting Komentar