PGRI: Jangan Salahkan Guru Jika Mereka Mendatangi Istana Menangih Janji Presiden!


intriknews.com Jakarta - Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menolak rencana pemerintah yang ingin menghapus tunjangan profesi guru (TPG), karena ketika kampanye, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji tidak akan menghapus tunjangan itu.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengatakan, menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Jokowi berkunjung ke Kantor PB PGRI dan berjanji TPG tidak akan dihapus, bahkan akan ditambah.

Sulistiyo menegaskan, saat Rakorpimnas PGRI pada akhir Juni 2014, Jokowi kembali menyatakan kelak jika terpilih menjadi presiden tidak akan menghapus tunjangan profesi.

"Jadi jika Kemendikbud akan menghapus TPG, berarti Anies Baswedan telah memberikan andil besar sehingga Presiden Jokowi membohongi guru," tegas Sulistiyo seperti dilansir Okezone, Sabtu (26/9/2015).

"PGRI tentu percaya dan akan memegang janji teguh Jokowi. Jika guru dibohongi, tentu PGRI tidak tinggal diam, terlebih kalau penghasilan pegawai dan pejabat lain naik, malah guru turun, karena TPG dihapus. Jangan salahkan guru jika mereka berbondong-bondong mendatangi istana menangih janji Presiden," lanjutnya.

Seperti diketahui, Kemendikbud merencanakan menghapus TPG karena adanya fakta guru yang sudah menerima TPG belum bermutu baik. TPG juga akan dihapus karena UU ASN menyebutkan PNS hanya akan menerima tunjangan kinerja.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PGRI: Jangan Salahkan Guru Jika Mereka Mendatangi Istana Menangih Janji Presiden!"

Posting Komentar