Dilansir Alarabiya, pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh koalisi yang dipimpin Arab Senin (28/9) berhasil merebut gunung "balaq" dan "Marbat Al-Dam" dua benteng pemberontak Houthi yang masih tersisa di propinsi Marib. Dengan berhasil direbutnya dua benteng ini akan membuka jalan raya utama yang mengarah ke Sana'a.
Didukung oleh pasukan darat dan perlindungan udara dari koalisi, tentara Yaman berhasil memindahkan posisinya dekat bendungan Marib dalam serangan untuk merebut kembali wilayah itu.
Bendungan Marib, waduk yang terletak di barat daya kota Marib sangat strategis dan penting untuk koalisi, karena jalan-jalan di sekitarnya biasa digunakan oleh Houthi sebagai akses bala bantuan untuk menjalankan kontrol atas sisa wilayah di Propinsi Marib yang masih mereka kuasai.
Banyak anggota dari milisi Houthi dan pro-Saleh tewas dan terluka, menurut sumber-sumber Yaman dan koalisi.
Presiden Abdrabbu Mansour Hadi pada hari Minggu mendesak milisi Houthi untuk meletakkan senjata mereka dan melanjutkan dialog untuk mengakhiri konflik Yaman, hal ini disampaikannya dalam acara Majelis Umum PBB.
Pemimpin sah Yaman, telah kembali ke Aden setelah berada dalam pengasingan di Arab Saudi selama hampir enam bulan, saat ini berada di New York untuk meghadiri acara Majelis Umum PBB.
0 Response to "Pasukan Koalisi Yaman Pimpinan Saudi Berhasil Merebut Benteng Terakhir Syiah Houthi"
Posting Komentar