Foto: Kompas |
intriknews.com - Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kini telah memiliki lima pimpinan baru untuk periode 2015-2019. Banyak pihak meragukan komitmen kelimanya dalam memberantas rasuah di tanah air.
Tentu ini bukan tanpa alasan, saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR mayoritas mendukung revisi Undang-Undang KPK. Padahal, diketahui pasal-pasal yang mau diubah jelas bisa melemahkan KPK.
Masing-masing pimpinan ini pun memiliki jawaban atas keraguan publik tersebut. Mereka pun berjanji menyikat penjahat kerah putih tanpa pandang bulu.
Direktur Advokasi Pusat Kajian Anti korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Yogyakarta, Oce Madril, misalnya ragu dengan Irjen Basaria Panjaitan. Dalam beberapa kasus diketahui KPK dan Polri kerap panas jika sudah ada jenderal bermasalah dijadikan tersangka.
Oce menyebut dua nama yang dianggapnya akan sulit bersikap independen. Pertama Basaria Panjaitan dianggap akan sungkan untuk bersih-bersih institusi asalnya. Nama lainnya yaitu Alexander Marwata yang dinilai sering melakukan dissenting opinion (perbedaan pendapat) dalam persidangan saat menjadi hakim ad hoc Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Kita tidak tahu bagaimana nanti dia (Basaria) akan menghadapi kepolisian, padahal dia sebagai pimpinan KPK. Lalu dia (Alexander) sering berbeda pendapat tentang kasus korupsi. Soal perspektif dan pemahaman ini penting, jangan nanti itu terjadi di KPK," tuturnya.
Karena itu dia mengajak masyarakat untuk mengawal pemberantasan korupsi. "Presiden tidak bisa, DPR apalagi, pimpinan KPK kita ragu. Karena itu masyarakat ini yang mengawal benar dan konsisten pemberantasan korupsi di Indonesia," tambahnya.
Menanggapi hal ini, Basaria merasa mampu memberantas korupsi dan siap menjalankan visi yang telah dia rencanakan selama menjabat sebagai pimpinan KPK. Dia juga berjanjia sinergitas antara Kepolisian, Kejaksaan Agung dengan KPK akan dijaga.
"Satu hal yang harus dibawa adalah sinergitas, nantinya KPK, polisi, jaksa ini dalam satu lingkaran criminal justice system. Satu sama lain saling bantu, tidak ada perebutan kewenangan," ujar Basaria.
Sumber: Merdeka
0 Response to "Ketua KPK yang Baru Tanggapi Keraguan Berbagai Pihak Soal Komitmen Pemberantasan Korupsi"
Posting Komentar