Uni Eropa Desak Rusia Segera Keluar Dari Suriah

Tentara Rusia di Suriah

intriknews.com Suriah - Uni Eropa mendesak para tentara Rusia agar segera meninggalkan Suriah. Desakan itu disampaikan usai pertemuan, Senin (12/10), di Luksemburg. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan keterlibatan langsung Rusia di Suriah memiliki beberapa elemen yang sudah sangat mengkhawatirkan.

Dalam pertemuan itu, para menteri Uni Eropa kali pertama menyerukan perlindungan warga sipil sebagai prioritas internasional. Uni Eropa juga menyebut Presiden Suriah Bashar Assad sebagai orang paling bertanggung jawab atas kematian 250 ribu warga sipil selama perang.

Seperti dilansir The Guardian, Assad menjadikan warga sipil sebagai sasaran empuk, merekrut paksa rakyatnya untuk berperang, yang menyebabkan munculnya kelompok-kelompok teroris.

Desakan Uni Eropa kemungkinan akan digunakan Partai Buruh di Inggris untuk menuntut zona larangan terbang di Suriah, untuk melindungi pengungsi dan warga sipil. Konferensi Partai Buruh baru-baru ini sepakat mendukung zona aman sesuai Bab 7 Piagam PBB.

Dalam beberapa hari terkahir, kehidupan diplomatik di Eropa terfokus pada serangan jet-jet tempur Rusia di Suriah. Moskwa mengatakan serangan diarahkan ke kubu ISIS, tapi NATO dan AS melihat Moskwa menyasar oposisi non-jihad anti Assad yang dibentuk dan dibiayai AS.

Di tubuh Uni Eropa juga terjadi perbedaan pandangan. Menlu Inggris Philip Hammond mengatakan Assad tidak bisa menjaid bagian solusi jangka panjang terhadap Suriah. Menlu Spanyol Jose Manuel Garcia menegaskan Barat perlu berunding dengan Assad untuk menstabilkan Suriah.

Di siis lain, Stafan de Mistura, utusan PBB untuk Suriah, mengatakan kehadiran Rusia mempersulit rencana kelompok kontak untuk mencari jalan keluar dari kebekuan politik.

De Mistura mengadakan pertemuan di Moskwa hari ini, sebelum berangkat ke Washington dengan harapan mendorong perjanjian AS-Rusia untuk meredakan konflik di Suriah.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: