Walikota Bandung Ridwan Kamil meminta maaf kepada umat Islam atas terselenggaranya peringatan Asyuro yang digelar oleh ormas Syiah Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (IJABI) beberapa waktu lalu di Stadion Persib Bandung.
“Saya benar-benar memohon maaf, tidak ada maksud saya untuk melegalisasi (Asyura_red), mengakselerasi atau apa pun,” kata pria yang karib disapa Emil ini di Balaikota Bandung, Selasa (27/10/2015).
Di hadapan elemen umat Islam Bandung, Emil menegaskan bahwa dirinya tak pernah memberi izin tertulis ataupun rekomendasi tempat atas terselenggaranya Asyura. Ia mengaku terpaksa mengizinkan secara lisan, karena saat itu kondisinya darurat.
Menurut pengakuan Emil, saat hari digelarnya perayaan Syiah Asyura, ia berada di luar Kota Bandung dan tak mengetahui secara detail kondisi lapangan. Hanya, imbuhnya, ditelepon pihak IJABI yang tiba-tiba saja mengaku sudah mendatangkan ribuan orang ke Stadion Persib Bandung.
Takut terjadi gejolak sosial, Emil mengaku terpaksa mengizinkan acara Asyura. Itu pun dibatas hanya berlangsung selama satu jam dan meminta kepada Kapolres untuk segera membubarkannya.
“Saya tahu Kapolres tidak mengizinkan. Pertimbangan lebih kepada keamanan. Kalau saja diformalkan, maka saya tidak akan memberikan rekomendasi. Daripada mereka berkumpul di jalan, bisa jadi tidak terkendali, maka sekali lagi saya mohon maaf,” kata Ridwan Kamil.
Ia pun meluruskan isu yang berkembang bahwa dirinya mendukung acara Asyuro, padahal faktanya tidak. Di forum yang sama, Wakil Walikota Bandung Oded M Danial mengakui bahwa dirinya dan Ridwan Kamil ‘kecolongan’.
“Kami akui kami kecolongan. Meminta izin hanya via telepon kalau bukan menodong apa lagi? Tidak ada itikad baik dari mereka (IJABI_red). Dan Pak Wali sudah menyampaikan permohonan maafnya,” tegas Oded. (mr)
Sumber: http://alhikmah.co
0 Response to "Peringatan Asyuro di Stadion Persib, Ridwan Kamil Minta Maaf 'Kecolongan'"
Posting Komentar