 |
| Screen shot berita media mainstream |
intriknews.com - Apa yang Anda pikirkan melihat gambar ini? Saya menduga apa yang Anda pikirkan tidak jauh beda dengan apa yang saya pikir. Dalam bahasa Jawa disebut, "Isuk dele sore tempe", pagi bilang kedelai, sorenya bilang tempe.
Begitulah adanya.
Dulu waktu mau kampanye pilkada DKI, bilang "Ngatasi banjir dan macet itu gak sulit-sulit amat", silakan Anda baca disini http://ift.tt/KT3Ibw
Lalu setelah jadi gubernur bilang, "Mengatas banjir dan macet akan lebih mudah diatasi jika jadi presiden", bisa Anda baca disini http://ift.tt/1dhMQIj
Rupanya, bicara dulu baru mikir sudah menjadi tabiat Jokowi. Termasuk tanda tangan dokumen pentinga tanpa membaca.
Kalau cengengesan, jangan tanya lagi deh betapa cengengesannya orang ini.
Dan sampai sekarang, saya menyaksikan betapa banyak orang tertipu dengan pencitraan-pencitraan media, yang malah tidak tahu malu tetap memuja dan memuji pujaannya.
Saya hanya bisa berharap dan berdoa, semoga orang-orang yang tertipu pencitraan media-media itu segera sadar, bahwa ada usaha-usaha dari pihak yang menjadikan Jokowi presiden untuk memporak-porandakan negeri ini.
Semoga orang-orang itu juga sadar, bahwa paket Jokowi-Ahok adalah paket untuk merusak negeri ini.
Lihatlah inkonsistensi Jokowi...
Lihatlah kepongahan, kesombongan dan kekasaran Ahok...
Kalo gak bisa melihat juga, saya sarankan Anda tidak nonton tipi khususnya Metro TV.
Hehehe.
Penulis: Wahid Irsyadi on Facebook
0 Response to ""Jokowi adalah Inkonsistensi""
Posting Komentar