Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkap bahwa Menteri ESDM Sudirman Said pernah kena marah Presiden Joko Widodo soal perpanjangan Kontrak Karya (KK) PT PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Mohon maaf, Sudirman Said pernah dimarahi karena katanya dia memberikan rekom perpanjangan, ini saya umumkan biar transparan," kata Fahri di gedung DPR Jakarta, Selasa (17/11).
Hal ini menurut Fahri disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi kepada pimpinan DPR ketika melakukan rapat konsultasi di Istana Negara beberapa waktu lalu. Bahkan, Presiden menegaskan tidak ada proses perpanjangan KK PTFI sebelum 2019.
"Dalam rapat konsultasi dengan Presiden, keras sekali dikatakan saya (presiden) sudah marah dengan mereka, tidak ada pembicaraan tentang Freeport sampai 2019. Jadi Presiden ngomong ke pimpinan dewan, nggak ada perpanjangan sampai 2019. Kerena kontrak habis 2021," tegasnya.
Namun, saat ini muncul statemen Menteri ESDM Sudirman Said yang menyebut ada oknum DPR, yang belakangan diketahui sebagai Ketua DPR Setya Novanto mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden soal perpanjangan KK PTFI.
"Nah tapi tiba-tiba dibikin suasana seperti ini. Saya ngga ngerti ini kenapa kok gini banget. Jelaslah ini (KK PTFI) kan gak bakal diperpanjang. Mustahil diperpanjang," pungkasnya.
Sebelumnya JPNN.com juga memperoleh dokumen berupa surat Menteri ESDM Sudirman Said tertanggal 7 Oktober 2015, yang dikirim kepada Chairman PTFI, berisikan sinyal bahwa KK perusahaan asing asal Amerika Serikat itu akan diperpanjang begitu regulasinya disiapkan.
Sumber: JPNN
0 Response to "Akhirnya Fahri Hamzah Buka "Rahasia" soal Sudirman Said"
Posting Komentar