Syeikh Tareq Al-Suwaidan: Apapun Dalih dan Siapapun Pelakunya, Teror Paris Tidak Dibenarkan


Dai ternama Kuwait Syeikh Dr Tareq Al-Suwaidan mengomentari 'Paris Attack' penyerangan yang terjadi di Paris, Jumat (13/11/2015) malam yang menewaskan lebih 100 jiwa.

Melalui media sosialnya, facebook dengan lebih 7,5 juta fans dan twitter dengan 5,74 juta followers, dai yang disebut Pimpinan Ikhwanul Muslimin ini (leader of the Kuwaiti Muslim Brotherhood -wikipedia) mengutuk keras Teror Paris.

Berikut pernyataan lengkapnya:

لا أدري من الذي وراء ‫#‏هجمات_باريس‬
ولا أحتاج أن أعرف
فالذي قام بذلك ارهابيون مجرمون لا ضمير لهم ولا إنسانية
هذه التصرفات الهوجاء يجب أن تستنكرها جميعنا

حتى لو كانت رداً على الإجرام الذي يجري في ‫#‏سوريا‬ التي تعاني أكبر جريمة ارهابية يمارسها نظام بشار وأنصاره ‫#‏ايران‬ و ‫#‏روسيا‬ و ‫#‏حزب_الله‬

و حتى لو كانت رداًعلى الجريمة الكبيرة التي تجري في ‫#‏مالي‬

وحتى لو كانت رداً على أكبر جريمة في العالم والتي يرتكبها الكيان الصهيوني في ‫#‏فلسطين‬

ونرفض هذه الجرائم الإرهابية سواء قام بها مسلمون أو غيرهم
فقتل الأبرياء لا يجوز تبريره بحال

"Saya tidak tahu siapa dalang di balik serangan Paris, 
Dan saya tidak butuh tahu pelakunya, 
Karena mereka itu teroris kriminal tak berperikemanusiaan.
Serangan membabi buta itu wajib dikutuk oleh kita semua.

Bahkan kalaupun dalihnya membalas tindakan biadab rezim Basyar di Suriah dan kroninya, Iran, Rusia dan Hizbullah Libanon yang merupakan kejahatan dan teroris terbesar.

Demikian juga kalaupun berdalih membalas kejahatan besar yang terjadi di Mali.

Atau bahkan kalaupun dalihnya dalam rangka membalas kejahatan terbesar di dunia yang dilakukan oleh Zionis di Palestina.

Kami semua menolak tindakan teror, baik yang dilakukan oleh umat Islam maupun selain mereka. Membunuh orang yang tak berdosa tidak dibenarkan apapun alasannya."

___
*Sumber:
- http://ift.tt/1MIbq4T
- https://twitter.com/TareqAlSuwaidan/status/665334866884456448



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Syeikh Tareq Al-Suwaidan: Apapun Dalih dan Siapapun Pelakunya, Teror Paris Tidak Dibenarkan"

Posting Komentar