Jokowi bersulang bersama para menteri (img: pinterest) |
intriknews.com Jakarta - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah setahun lebih menjadi pimpinan negara. Namun janji-janjinya di masa Pemilu belum jelas implementasinya. Ironisnya, dampak program pemerintah Jokowi bagi kesejahteraan rakyat justru belum tampak sama sekali.
Sampai sekarang belum ada sinyal positif tentang kesejahteraaan yang diumbar pada masa kampanye keduanya setahun silam. Malah ada indikasi kondisi kemiskinan malah meningkat.
Kondisi ke depan juga buram mengenai kesejahteraan. Tidak ada kejelasan juga ketegasan Jokowi dalam memberantas kemiskinan. Ini terlihat dari pidatonya saat penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Dalam pidatonya, Jokowi hanya memaparkan perihal target makro ekonomi. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengkritik tegas sikap pemerintah ini.
"Pemerintah bukan melakukan perlindungan sosial masyarakat yang terkena dampak, malah mengurangi, menghilangkan, menunda program sosial misal raskin beberapa saat, dan tertundanya program sosial akibat dari tertunda program pemerintah sendiri," ujar Ekonom Indef Fadhli Hasan seperti dilansir Merdeka.
Ditambah lagi dengan gejolak ekonomi sudah melemah dan dolar Amerika Serikat yang makin menguat kepada rupiah, hingga masalah kesejahteraan malah bertambah. Pemerintah dituntut segera membenahi masalah kesejahteraan ini agar tidak makin memburuk.
0 Response to "Belum Ada Tanda Presiden Jokowi Bisa Kurangi Angka Kemiskinan"
Posting Komentar