Di tengah gempuran globalisasi dimana berbagai barang impor membanjiri Indonesia mulai barang kebutuhan sehari, pakaian hingga peralatan rumahtangga sebuah karya anak bangsa lahir dari tangan sekelompok pemuda di desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY.
Melihat semakin menjamurnya trend bisnis laundry di Jogja saat ini lalu tercetuslah ide membuat mesin laundry dan mesin pengering yang ekonomis dan terjangkau bagi pengusaha laundry kecil-kecilan.
Adalah Ashari, warga Sitimulyo pemilik bengkel teknik yang menginisiasi ide ini. Dengan banyaknya pemuda yang bingung mencari pekerjaan, Ashari berinisiatif memberikan pelatihan pada pemuda di sekitarnya. Pelatihan tanpa biaya ini dibuat selama 6 bulan untuk merancang segala jenis mesin termasuk mesin laundry. Dari sinilah muncul ide menamakan produk ini "Kanaba" yang merupakan akronim dari Karya Anak Bantul.
Awalnya pembuatan mesin ini sering mengalami kegagalan. Belajar dari kegagalan itu terwujudlah mesin laundry yang harganya murah dengan kisaran 30% lebih murah dari mesin import.
“Bisa jadi ini mesin laundri dan mesin pengering yang pertama dibuat oleh tangan-tangan Indonesia,” ujar Uboyo salah seorang pembuat mesin laundry ini seperti dikutip dari tribunjogja.com.
Saat ini Kanaba ini telah memproduksi berbagai jenis mesin antara lain mesin pengering laundry, mesin extractor laundry, mesin cuci kapasitas besar, mesin setrika roll, table vacum dan mesin laundry karpet. Mesin-mesin ini telah dipesan oleh beberapa kota Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Beberapa hotel pun menggunakan mesin ini. (jogjapos)
0 Response to "Kurangi Impor, Pemuda Piyungan Buat Mesin Laundry Ekonomis"
Posting Komentar