Aksi buruh turunkan Jokowi |
intriknews.com - Puluhan ribu rakyat Malaysia memenuhi jalan-jalan Kuala Lumpur untuk mendesak Najib Razak mundur dari jabatan Perdana Menteri dari kemarin hingga hari ini. Demonstrasi rakyat Malaysia dipicu dugaan korupsi Najib dan terpuruknya nilai tukar Malaysia hingga tembus 4 ringgit per dollar AS. Nilai ringgit juga terpuruk melawan dolar Singapura, pekan lalu tembus 3 ringgit per dolar Singapura.
"Kita lihat di Malaysia, karena rasa memiliki yang begitu tinggi, rakyat dari semua kalangan turun ke jalan. Mereka mengerti untuk meningkatkan nilai tukar ringgit perlu ada pergantian pucuk tertinggi pemerintahan," kata pengamat politik, Jajat Nurjaman.
"Seperti halnya terpuruknya nilai tukar rupiah, jatuhnya nilai tukar ringgit dipicu oleh pemerintahan yang tidak kompeten, korup dan tidak dipercaya rakyat," sambung Jajat seperti dilansir RMOL.
Sayangnya hal tersebut berbeda dengan di Malaysia, rakyat Indonesia tidak turun ke jalan untuk mendesak pemimpinnya bertanggung jawab. Padahal, nilai tukar rupiah terhadap dolar terus melorot bahkan sudah menembus angka Rp 14 ribu.
"Tidak turunnya rakyat Indonesia ke jalan untuk mendesak Jokowi-JK lengser adalah karena beberapa hal," ujar Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) ini.
Yang pertama, karena rakyat kurang rasa memiliki terhadap negara. Kedua, karena belum paham bahwa keterpurukan ekonomi saat ini utamanya disebabkan buruknya kepemimpinan Jokowi-JK, bukan faktor eksternal. Ketiga, rakyat Malaysia lebih berpendidikan dan lebih mampu secara ekonomi dibandingkan rakyat Indonesia.
"Ketiga faktor inilah yang membuat Jokowi-JK bisa tidur tenang di malam hari. Jadi pemimpin korup dan tidak becus itu paling enak di Indonesia. Sekacau apapun pemerintahan mereka, kemungkinan sangat kecil rakyat akan turun ke jalan minta mereka turun," tutupnya.
0 Response to ""Kalau Rakyat Tau, Pasti Jokowi Akan Diturunkan Seperti di Malaysia!""
Posting Komentar