'Kalau Gentle, Zulkifli Harus Mundur Sebagai Ketua MPR'


Partai Amanat Nasional secara resmi bergabung dengan koalisi pemerintah (KIH) mulai kemarin. Keputusan PAN tersebut disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (2/9).

Mensikapi berubahnya PAN yang dulunya bergabung dengan KMP, Ketua Jaringan Merah Putih Nanik Sudaryati menyatakan harusnya Zulkifli Hasan mundur dari jabatannya sebagai Ketua MPR.

"Zulkifli Hasan jadi Ketua MPR berkat KMP, kalau PAN yang dipimpinnya bergabung dengan KIH, mustinya dia gentle meletakkan jabatannya sebagai Ketua MPR, kalau tidak berarti dia emang pecundang politik... Gila ya bangsa ini kalau politikusnya model yang kayak ginian..." tulis Nanik Sudaryati di laman facebooknya, Rabu (2/9).

Sebagaimana diketahui, Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua MPR periode 2014-2019 setelah terpilih melalui paket yang diajukan Koalisi Merah Putih (KMP) dalam Sidang Paripurna MPR pada Rabu (8/10/2014) dini hari.

Berdasarkan penghitungan, Paket B yang diusung Koalisi Merah Putih memperoleh 347 suara. Sementara itu, Paket A, yang diusung koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, memperoleh 330 suara, satu suara lainnya abstain.

Paket B terdiri dari Zulkifli Hasan (PAN) sebagai calon ketua MPR, didampingi empat calon wakil ketua MPR, yaitu Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (DPD). Sementara itu, Paket A terdiri dari Oesman menjadi calon ketua, didampingi empat calon wakil ketua, yakni Ahmad Basarah (PDI-P), Imam Nachrawi (PKB), Patrice Rio Capella (Nasdem), dan Hasrul Azwar (PPP).



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "'Kalau Gentle, Zulkifli Harus Mundur Sebagai Ketua MPR'"

Posting Komentar