Ada Campur Tangan Cina Dalam Pencopotan Buwas Sebagai Kabareskrim?

Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso (img: tribun)

intriknews.com Jakarta - Isu pencopotan Komjen Budi Waseso (Buwas) sebagai Kabareskrim diduga ada campur tangan Tiongkok, terkait dugaan korupsi di Pelindo II. Dugaan itu diutarakan oleh Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono.

"Sebab kasus korupsi pengadaan crane dari China (Tiongkok) di Pelindo II bisa mencoreng nama perusahaan China yang sering kongkalikong melakukan mark up biaya proyek dan pengadaan barang di Indonesia jika berkongsi dengan BUMN dan Pemerintah Indonesia," ujar Arief seperti dilansir Tribunnews di Jakarta, Rabu (2/9).

Arief juga menambahkan, jika Pemerintah Jokowi-JK tidak bisa mengamankan Budi Waseso maka ada kemungkinan kesepakatan pinjaman dana untuk proyek infrastruktur, listrik, jalan, pelabuhan akan dibatalkan oleh Pemerintah Tiongkok.

"Bukti kuat adalah ancaman RJ Lino saat kantornya digeledah menitip pesan pada Sofyan Djalil kepada Jokowi bahwa tindakan Budi Waseso bisa menganggu ekonomi. Setelah pengeledahan juga ada ancaman RJ Lino akan mundur dan tidak akan mau mengurus lagi tol laut," lanjutnya.

Padahal, kata Arief, hancurnya perekonomian nasional saat ini adalah akibat gurita korupsi yang terjadi selama ini yang menyebabkan high cost economy.

"Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mengkutuk keras intervensi Jokowi-JK terhadap penyidikan kasus korupsi oleh Polri dengan dalih menganggu stabilitas ekonomi nasional," ujarnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ada Campur Tangan Cina Dalam Pencopotan Buwas Sebagai Kabareskrim?"

Posting Komentar